Program Studi Ekonomi Kelautan Tropika, IPB University melakukan field trip dan menanam 1000 batang mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Komunitas Kamar Ijo dengan dengan mahasiswa magister dan doktor Program Studi Ekonomi Kelautan Tropika. 

“Tujuan kuliah lapang ini adalah memberikan pengalaman riil di lapangan dan mahasiswa mampu mengaplikasikan teori yang diperoleh di kelas ke masyarakat. Pulau Pari dipilih karena memiliki potensi sumberdaya kelautan yang beraneka ragam seperti mangrove, terumbu karang, lamun dan wisata bahari yang baik,” ujar Dr Kastana Sapanli, Ketua Prodi Ekonomi Kelautan Tropika IPB University.

Ia berharap kegiatan penanaman 1000 mangrove ini bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, khususnya dapat menjadi upaya mitigasi perubahan iklim di tepi pantai di Pulau Pari. 

“Kegiatan ini juga merupakan rangkaian kegiatan fieldtrip dari mahasiswa untuk pengambilan data metode Travel Cost Method (TCM), Contingent Valuation Method (CVM) dan Bioekonomi dengan mewawancarai pengunjung dan masyarakat,” imbuhnya.

Osmaleli, perwakilan dari Kamar Ijo Community (KIC) menambahkan bahwa KIC adalah sebuah komunitas yang bergerak di bidang yang mendukung kegiatan Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu kegiatannya adalah penanaman bibit mangrove dengan melibatkan volunteer dan komunitas lain.

“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai konservasi ekosistem mangrove. Terimakasih kepada Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta atas dukungan ekosistem mangrove sebanyak 1000 batang dan keluarga besar dosen dan mahasiswa program studi EKT IPB University,” tandasnya. (*/Zul)