Kebijakan dan Strategi Peningkatan Produktivitas serta Daya Saing Produk Perikanan Nasional
- Admin
- Publikasi Dosen
Sumberdaya ikan (fin fish dan shell fish) diharapkan menjadi salah satu tumpuan ekonomi nasional di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan Ikan telah menjadi salah satu komoditi pangan penting tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga oleh masyarakat dunia. Para ahli memperkirakan bahwa konsumsi ikan masyarakat global akan semakin meningkat, yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
- Meningkatnya jumlah penduduk disertai meningkatnya pendapatan masyarakat dunia.
- Meningkatnya apresiasi terhadap makanan sehat (healthy food) sehingga mendorong konsumsi daging dari pola red meat ke white meat.
- Adanya globalisasi menuntut adanya makanan yang bersifat universal.
Berjangkitnya penyakit hewan sumber protein hewani selain ikan sehingga produk perikanan menjadi pilihan alternatif terbaik.
Data FAO (2000) menyatakan bahwa saat ini, ikan menyumbang sekitar 13,8 – 16,5 % terhadap asupan protein hewani manusia. Sementara itu pertumbuhan suplai ikan dunia untuk konsumsi pangan sebesar 3,6 % per tahun pada periode tahun 1961-1998, dirasakan masih sangat kurang. Walaupun komoditi ikan dunia yang dipasarkan sebesar 79,60 % untuk konsumsi pangan (food) dan sisanya (20,40 %) untuk konsumsi non-pangan, tetapi kecenderungan untuk konsumsi pangan semakin meningkat. Tidak hanya untuk mencukupi pertumbuhan penduduk dunia yang meningkat sebesar 1,8 % per tahun, tetapi juga untuk meningkatkan konsumsi per kapita sebesar 15 kg/kap/tahun yang dianggap masih rendah.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah adanya fakta bahwa sumberdaya perikanan dunia yang masih under/moderate exploied sekitar 25 – 27 %, sedangkan sisanya 40 - 47 % stok perikanan dunia fully exploited atau mendekati limit dan sekitar 15 - 18 % stok perikanan dunia overexploited.