iden
Email
esk@apps.ipb.ac.id
Telepon
0251-8312206

Nelayan Gorontalo Mengeluh Karena Sulit Mendapat Ikan

EKT, IPB – Nelayan di Danau Limboto, Gorontalo, mengeluh karena semakin sulit mendapat ikan di danau. Pasalnya, serangan enceng gondok yang meraja-lela dan hampir menutupi seluruh permukaan danau, membuat pergerakan perahu nelayan terbatas. Apalagi, ikan banyak bersembunyi di bali rerimbunan enceng gondok.

Ridwan Akuba (30), salah satu nelayan di Danau Limboto, Selasa (3/1/2012), mengatakan, sebelum enceng gondok mendominasi permukaan danau, dalam sehari dirinya bisa menangkap ikan hingga 7-8 kilogram. Sekarang, tangkapan ikan berkurang hingga separuhnya atau 3-4 kilogram sehari. Jenis ikan yang banyak ditangkap di Danau Limboto adalah ikan mujair, tawes, nila, dan sepat.

"Pergerakan perahu nelayan menjadi terbatas karena terhalang enceng gondok. Hasil tangkapan ikan nelayan di danau menjadi berkurang. Semoga pemerintah mau memperhatikan kondisi Danau Limboto dengan mengadakan pemberantasan enceng gondok," kata Ridwan.

Dari catatan Badan Lingkungan Hidup, Riset, Teknologi dan Informasi (Balihristi) Provinsi Gorontalo, luasan permukaan danau Limboto yang mencapai 3.000 hektar, 70 persen di antararanya atau sekitar 2.100 hektar tertutupi eceng gondok.­ Sedimentasi di dasar danau menyebabkan kedalaman air danau menurun drastis dari 30 meter pada 1932 menjadi 2,5-3 meter saja sejak 1990-an.

"Pemerintah Provinsi Gorontalo sudah menganggarkan dana Rp 93 miliar untuk revitalisasi Danau Limboto tahun ini," kata Kepala Bidang Lingkungan Hidup pada Balihristi Provinsi Gorontalo, Rugaya Biki.

© EKT IPB University
Jl. Kamper Wing 10 Level 4 Kampus IPB Darmaga Bogor 16880 | Telp: (0251) 8425476, 8621834 | Fax: (0251) 8425476
Email
eskipb23@gmail.com
Telepon
0251-8312206